Mari kita Berkawan

July 25, 2011

Tauladan suami isteri yang selalu bergaduh


Sepasang suami isteri yang sudah menikah selama 7 tahun dan memiliki 3 orang anak, terlibat dalam sebuah pertengkaran hebat. Begitu hebatnya pertengkaran mereka, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk bercerai, mengakhiri kehidupan rumah tangga mereka secepat mungkin. Mereka menemui seorang peguam, untuk melangsungkan perundingan pembahagian harta sepencarian di antara mereka, perundingan berlangsung lancar dan akhirnya sebagian besar masalah dapat diselesaikan, baik tanah, rumah, dan semua aset harta mereka dapat dibahagi dan mencapai kepuasan kedua belah pihak. Hanya satu hal tidak ditemukan jalan keluarnya, yaitu mengenai pembahagian anak [jangan lupa anak mereka tiga orang]. Baik si suami maupun si isteri, sama sama ingin mengasuh 2 anak, tidak ada yang mau mengalah, dan anak tidak mungkin dibelah dua seperti pada Zaman Nabi Sulaiman a.s. dulu. Akhirnya mereka menemui seorang tokoh agama, meminta nasihat bagaimana jalan keluar yang harus ditempuh. Sang Imam akhirnya memberikan jalan keluar yang bijak, aitu merekadiminta menunda perceraiannya selama satu tahun, mereka harus menambah satu orang anak selama satu tahun, bila Tuhan mengizinkan perceraian mereka, Tuhan akan memberikan tambahan satu anak, total menjadi 4 anak, sehingga mudah untuk dibahagi di antara mereka berdua. Kerana si suami dan si isteri sangat serius untuk bercerai, mereka mengambil keputusan berusaha keras untuk menambah anak, dan akhirnyamereka berhasil. Setahun kemudian, ketika Sang Imam berjalan jalan, beliau bertemu dengan pasangan suami isteri ini, sedang bergandingan tangan dengan mesra,sehingga Sang Imam bertanya, : "Apakah Kalian tidak berhasil menambah anak sehingga kalian batal bercerai?". Sang Suami lalu menjawab : "Tuhan maha pengasih, Dia memberikan kami tambahan anak, tapi sekaligus juga memberikan isyarat agar kami saling memaafkan dan saling mengasihi, kami memutuskan untuk tidak bercerai"."Bagaimana Tuhan memberikan isyaratNya?", tanya Sang Imam. "Tuhan memberikan kami tambahan anak, bukan satu anak, tapi dua anak,anak kembar !!".
Beberapa hikmah: 
1. Menunda tindakan negatif sering bermanfaat, apalagi ketika
 seseorang sedang dikuasai emosi. Ada baiknya jika kita sedang marah kita menunda sesuatu yang ingin kita lakukan.. Betapa banyak penghuni penjara yang menyesal: mengapa ketika marah memukuli isteri/anak/dsb sampai tewas.... 

2. Mampu mengendalikan marah [emosi] adalah kunci kebaikan,
 sehingga Nabi Muhammad saw menekankan laa taghdhab [jangan marah] kepada sahabatnya.

3. Kisah diatas menunjukkan kasih sayang Allah, tetapi ada yang
 lebih baik daripada kisah di atas yaitu pasangan suami isteri yang selalu berhasil mereda pertengkaran mereka. Mungkin keluar rumah meninggalkan isteri/suami yang marah untuk sebentar kemudian kembali membawa buah tangan/peralatan baru kesukaannya akan membuatnya tersenyum, meminta maaf dan berfikir betapa baiknya suaminya/isterinya.

4. Pertengkaran itu lumrah rumah tangga. Dengan pertengkaranlah
 membuat keharmonian semakin terasa nikmat. Orang bijaksana akan menikmati pertengkaran dan masa-masa setelahnya dengan tetap mengendalikan suasana agar tidak sampai keluar dari sunnah Nabi Muhammad saw. Karena pertengkaran itu seperti api: sedikitnya bermanfaat tetapi besar dan luasnya membinasakan. 

No comments:

Post a Comment

HaNyA 30 JaM SuDaH PaNdAi MeMbAcA AL QURAN

Video bacaan Al Quran

fb

Total Pageviews

Ingatlah kata kata ku

Lihatlah di sekeliling kamu dan teguhkan pendirianmu; sepanjang hidup dan usiamu jangan mudah berputus harapan, senyum yang kau berikan dan air mata yang kau titiskan, simpan…jadikan tauladan; segala yang kau pandang dan dengar, simpan…buat pedoman
"...segala yang baik itu datang daripada Allah s.w.t, manakala kekurangan itu adalah kerana kelemahan diri ini sendiri... semoga kita sama-sama mendapat keberkatan dan keampunan daripada-Nya... Amin..."

Kata kata Ku

Aku faham bahawa dosa itu menghancurkan. Dosa menghancurkan harta, masa. aqal, hati, tenaga, keluarga dan segala-galanya. Hanya kerana sedikit keseronokan, manusia masih memilih untuk melakukan dosa walaupun kesan buruknya sangat besar sekali. Kenapa aku masih berdegil memilih dosa? Ntah berapa kali penyelesalan, kau masih melakukannya. Ya Allah, pimpinlah hambamu ini.
Aku tidak berdaya memimpin diriku ke jalan Mu tanpa pimpinanMu. Hanya kepadaMu, ku pohon doa.
"Sesungguhnya berjayalah orang yang setelah menerima peringatan itu berusaha membersihkan dirinya dengan taat dan amal soleh, Dan menyebut-nyebut dengan lidah dan hatinya akan Nama Tuhannya serta mengerjakan solat. Tetapi kebanyakan kamu utamakan kehidupan dunia, padahal kehidupan Akhirat lebih baik dan lebih kekal."- (Al-A`laa 14 - 17)

TRAFFIC

Get High Quality Traffic with LogiTRAFFIC

Assalammualaikum